Metode Pembelajaran untuk Siswa SD di Masa Pembelajaran Daring

    Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020, membuat segala aktivitas dilakukan dari rumah, seperti bekerja, belajar, dan belanja. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan dari rumah disebut juga pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. KBM ini diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan, karena dilihat dari kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, sehingga rawan untuk diadakan kegiatan pembelajaran tatap muka.

    Kegiatan pembelajaran harus tetap terlaksana meskipun terdapat segala batasan dan tantangan. Maka dari itu, diperlukan peran dari banyak pihak agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan sesuai tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan. Khususnya peran guru sebagai pelaksana pembelajaran pada tingkat paling dasar. 

    Agar pembelajaran tetap efektif dan materi pelajaran yang dipelajari dapat dipahami oleh para siswa, para guru perlu memerhatikan penggunaan metode pembelajaran. Metode tersebut harus sesuai dengan jenjang pendidikan yang diajarinya. Selain itu, metode pembelajaran tersebut juga dituntut bersifat interaktif dan kreatif, khususnya bagi siswa jenjang sekolah dasar (SD). Pada artikel ini, akan dibahas metode pembelajaran untuk siswa SD di masa pembelajaran daring.


(Sumber: Piaxabay)

      Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu, pengertian metode pembelajaran!

    Metode menurut KBBI adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan pengertian metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang telah ditentukan dalam pembelajaran. Metode pembelajaran adalah salah satu komponen pembelajaran, yang berarti metode sangat diperlukan sebagai langkah lanjutan setelah menentukan tujuan dan isi/konten pembelajaran.

    Berikut beberapa pembelajaran untuk siswa SD di masa pembelajaran daring!

1. E-Learning

    E-Learning adalah model pembelajaran yang menerapkan serangkaian produk elektronik untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran kepada siswa. E-Learning juga dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran yang menggunakan berbagai macam produk teknologi dan internet untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran, baik secara synchronous maupun asynchronous, dengan tujuan untuk mempermudah dan memperluas ruang dan waktu belajar peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran.

    Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ini akan membuat belajar menjadi terstruktur, bahan ajar dapat diakses di mana saja dan kapan saja, melimpahnya sumber informasi, tidak terikat ruang, waktu, bahkan partisipan, komunikasi dapat dilakukan dengan mudah, serta siswa menjadi aktif dan mandiri.

     Tips dan trik dalam menggunakan metode ini yaitu membentuknya sesederhana mungkin agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya dan menggunakan media ajar yang menyenangkan.

2. Project Based Learning

    Project Based Learning ini adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan berdasarkan pada sebuah permasalahan yang harus dipecahkan agar tercipta suatu karya atau produk sehingga dapat memberikan pengalaman yang baru bagi siswa. Model ini dapat dikatakan efektif sesuai dengan tujuan atau materi pembelajaran tertentu.

    Dengan metode ini siswa akan mendapatkan pengalaman belajar secara langsung, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, serta mengasah kreativitas siswa.

    Tips dan trik dalam menggunakan metode ini adalah guru menyarankan penggunaan alat dan bahan yang mudah dan murah, menyediakan waktu yang cukup untuk siswa mengerjakannya, memberikan siswa kebebasan untuk belajar mandiri, serta memantau aktivitas siswa dengan menyediakan rubrik penilaian.           

3. Problem Solving

    Problem solving adalah metode untuk menemukan penyelesaian dari suatu masalah yang belum terselesaikan yang dapat melatih skill dan keaktifan siswa. Kelebihan dari metode ini adalah hal-hal yang dipelajari relevan dengan kehidupan siswa, merangsang kemampuan berpikir kritis siswa, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.

    Tips dan trik dalam menggunakan metode ini adalah bahan ajar sebagai materi pelajaran harus mengandung isu-isu yang memiliki konflik, serta materi tersebut bersifat familier dengan siswa. 

Itulah beberapa metode pembelajaran untuk siswa SD di masa pembelajaran daring!

    Selain metode-metode yang telah disebutkan di atas, metode tradisional seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi, masih relevan dengan kegiatan pembelajaran daring ini. Kembali lagi, penggunaan metode juga harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini